Kamis, 04 Februari 2016

Embun Pagi KDB Daewoo Securities

Government act for labor

Fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK), baru-baru ini kembali menghantui Indonesia. Dipacu dengan penurunan harga minyak ke level USD35 per barel, harga terendah dalam 11 tahun terakhir. Tekanan yang dirasakan perusahaan minyak ini akan semakin terlihat jika melihat laporan keuangan terakhir yang dipublikasikan perusahaan pada September 2015. Cevron Pacific Indonesia secara global hanya mampu meraih laba sebesar USD5,17bn, turun drastis dari tahun sebelumnya USD15,7bn. Hal ini membuat Cevron Pacific Indonesia mengambil langkah untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 6.000—7.000 karyawan.

Berbeda dengan Chevron, hengkangnya Ford dari Indonesia lebih disebabkan oleh faktor kompetisi. Harus diakui bahwa pasar otomotif domestik sepanjang tahun 2015 menurun tajam. Total jumlah kendaraan yang terjual Januari-Desember 2015 sebanyak 1.013.291 unit. Sementara Ford hanya mampu menjual 6.100 unit kendaraan di Indonesia pada 2015 atau hanya 0,6% dari pangsa pasar.
Data terakhir Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah penganguran pada Agustus 2015 mencapai 7,6mn orang, meningkat 5,6% dibandingkan periode yang sama ditahun 2014 sebanyak 7,2mn orang.

Seiring dengan maraknya PHK, pemerintah menyiapkan berbagai cara mendukung program penciptaan tenaga kerja yaitu salah satunya dengan diluncurkannya program “Investasi Menciptakan Lapangan Kerja”. Untuk tahap I yang diluncurkan pada 5 Oktober 2015, hingga saat ini sudah menyerap 24.955 tenaga kerja. Tahap II yang diluncurkan pada 11 November 2015, hingga saat ini sudah menyerap sebanyak 4.833 karyawan. Tahap III yang baru diresmikan 22 Januari 2016 lalu, ditargetkan mampu menyerap sebanyak 11.727 tenaga kerja di wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Dapat dilihat, walaupun perkonomian sedang melambat, Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi yang menggairahkan. Hal itu dipengaruhi oleh baiknya iklim usaha, stabilitas politik, sumber daya alam, dan pasar domestik yang baik.

AGENDA 05 FEBRUARI 2016
* DIVIDEN
BJTM CashDeviden CumDate Rp. 43

* RIGHTISSUE
GSMF RightIssue CumDate rasio setiap 32 saham lama : 15 HMETD, harga pelaksanaan Rp. 110 per saham ?

RIMO RightIssue CumDate rasio setiap 2 saham lama : 167 HMETD, harga pelaksanaan Rp. 265 per saham
* EARNING RELEASE
JSMR, BKSW, BBRM Earning Release

 • EVENT
OPEC : Maintenance Kuwait summit (February 1–10 Kuwait City)

* AGENDA EKONOMI
INDONESIA : GDP Growth Rate 2015, Foreign Exchange Reserves JAN (BI - Rilis Statistik Cadangan Devisa Januari 2016)‼️

US : Fed Mester Speech, Exports DEC, Imports DEC, Balance of Trade DEC, Participation Rate JAN, Average Hourly Earnings MoM JAN, Average Weekly Hours JAN, Nonfarm Payrolls Private JAN, Unemployment Rate JAN, Non Farm Payrolls JAN
JAPAN : Leading Economic Index Prel DEC, Coincident Index Prel DEC
MALAYSIA : Balance of Trade DEC

For Details :www.dwsec-id.com
Best Regards,


FINA FATMASARI
Office Education



PT. Daewoo Securities Indonesia
Kawasan Megakuningan
Kantor Taman A9, Unit A3-A Lt. 3 Jakarta Selatan 12950
Mobile: +62-812-8407-6706  Pin: 7D899672

Tidak ada komentar:

Posting Komentar